Fatihunnajah Paparkan Pengalaman PSU Pilkada Pesawaran di Forum Diskusi Bawaslu Jawa Tengah
|
Pesawaran — Ketua Bawaslu Kabupaten Pesawaran, Fatihunnajah, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Diskusi Selasa Menyapa yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (30/9).
Kegiatan yang rutin digelar Divisi Hukum Bawaslu Jawa Tengah ini mengangkat tema “Kajian Yuridis dan Empiris Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan di Kabupaten Pesawaran Tahun 2024 Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025.”
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Tamri, serta Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Wahyudi Sutrisno. Forum ini juga diikuti oleh jajaran Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Tengah sebagai upaya memperkuat jejaring pengawasan Pemilu antar-daerah.
Dalam paparannya, Fatihunnajah membagikan pengalaman Bawaslu Pesawaran dalam mengawal pelaksanaan PSU Pilkada 2024. Ia menilai, PSU menjadi momen pembelajaran penting bagi pengawas pemilu dalam menjaga integritas demokrasi di tingkat daerah.
“PSU Pesawaran memberikan banyak pelajaran berharga, baik dari sisi teknis maupun hukum. Melalui forum ini, kami bisa saling bertukar pengalaman agar pelaksanaan pengawasan di masa depan lebih matang dan adaptif terhadap tantangan di lapangan,” ujar Fatihunnajah.
Ia menekankan bahwa PSU bukan hanya sekadar pengulangan proses pemungutan suara, tetapi juga ujian bagi pengawas dalam menegakkan prinsip keadilan dan keterbukaan.
“Kami di Pesawaran terus berkomitmen menjaga integritas dan profesionalitas dalam setiap tahapan. Forum seperti ini sangat penting untuk memperkuat sinergi, agar pengawasan ke depan tidak hanya reaktif, tapi juga bersifat pencegahan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar, menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu Jawa Tengah atas undangan yang diberikan kepada jajarannya untuk turut menjadi bagian dalam forum akademis ini.
“Kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Diskusi seperti ini sangat bermanfaat untuk memperkuat kerja sama antar-daerah dalam mengawal kualitas demokrasi. Pengalaman dari Pesawaran bisa menjadi pembelajaran nasional bagi kita semua,” tutur Iskardo.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Tamri, menambahkan bahwa kasus PSU Pesawaran bukan hanya menjadi pengalaman lokal, tetapi juga bahan refleksi bagi seluruh jajaran pengawas di Indonesia.
“PSU Pesawaran ini penting untuk dikaji, karena memperlihatkan bagaimana aspek yuridis dan empiris dapat berjalan beriringan dalam memastikan keadilan pemilu. Ke depan, pengawasan harus lebih menekankan pada pencegahan dan penegakan aturan secara konsisten,” kata Tamri.
Ia juga menilai pentingnya memperkuat koordinasi antara Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota agar hasil pengawasan lebih terarah dan efektif, terutama menghadapi agenda Pemilu dan Pilkada serentak mendatang.
Foto dan Editor: Rahmat Fatriansyah
Penulis : Rahmat Fatriansyah