Bawaslu Kabupaten Pesawaran Ikuti Evaluasi Nasional Pengisian Form Pencegahan Online untuk Optimalkan Kinerja Pengawasan

Pesawaran — Dalam rangka meningkatkan efektivitas pencegahan pelanggaran pada Pemilu dan Pemilihan, Bawaslu Kabupaten Pesawaran mengikuti Rapat Evaluasi Teknis Pengisian Form Pencegahan Online yang diselenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, pada Kamis (14/8).

Kegiatan nasional ini diikuti oleh seluruh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, termasuk jajaran pengampu Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas. Evaluasi ini bertujuan memperkuat kemampuan teknis dan administrasi pengisian form pengawasan serta memastikan seluruh jajaran pengawas pemilu memahami mekanisme pelaporan secara akurat.

Tenaga Ahli Bawaslu RI, Iji Jaelani, dalam arahannya menyoroti masih adanya kekeliruan di tingkat pelaksana lapangan dalam membedakan penggunaan Form A Pengawasan dan Form Pencegahan. Menurutnya, dua instrumen ini memiliki fungsi berbeda, meskipun sering dianggap serupa oleh pengawas pemilu.

“Sering kali teman-teman beranggapan bahwa setelah mengisi Form A, tidak perlu lagi mengisi Form Pencegahan. Padahal, itu keliru. Keduanya memiliki fungsi berbeda dan sama-sama penting untuk memastikan proses pencegahan berjalan efektif,” tegas Iji.

Ia menjelaskan bahwa dokumentasi pencegahan pelanggaran melalui form resmi menjadi bukti konkret bahwa langkah antisipatif telah dilakukan oleh pengawas di lapangan.

“Kalaupun nantinya ditemukan pelanggaran, dokumen form pencegahan menjadi bukti bahwa pengawas sudah melakukan upaya maksimal untuk mencegahnya,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Pesawaran, Mutholib, yang turut mengikuti kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya pemahaman teknis dalam pelaporan pencegahan. Menurutnya, pengisian form bukan sekadar administrasi, tetapi juga menjadi bagian dari akuntabilitas dan transparansi kinerja pengawasan.

“Bawaslu Kabupaten Pesawaran berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola pelaporan, karena dari data pencegahan inilah terlihat seberapa kuat upaya kita dalam melakukan tugas-tugas kelembagaan,” ujar Mutholib.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan evaluasi nasional semacam ini menjadi ruang pembelajaran bersama bagi seluruh jajaran pengawas pemilu untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kapasitas kelembagaan.

“Koordinasi lintas daerah sangat penting agar pengawasan berjalan seragam dan efektif. Kami berharap hasil evaluasi ini bisa langsung diterapkan diinternal Bawalsu Kabupaten Pesawaran, sehingga segala bentuk kegiatan pencegahan maupun pengawasan dapat terdokumentasi dengan baik,” tutupnya.