Lompat ke isi utama

Berita

Hormati Putusan MK, Mutholib: Ini Menjadi Pembelajaran untuk Pengawasan yang Lebih Baik

Hormati Putusan MK, Mutholib: Ini Menjadi Pembelajaran untuk Pengawasan yang Lebih Baik


Anggota Bawaslu Kabupaten Pesawaran, Mutholib, saat menyaksikan jalannya sidang pleno pengucapan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran dengan nomor perkara 325/PHPU.BUP-XXIII/2025, melalui ruang tunggu di Gedung MK, Jakarta, pada Rabu (26/6).

Jakarta – Anggota Bawaslu Kabupaten Pesawaran, Mutholib, menegaskan bahwa pihaknya menghormati sepenuhnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara Perselisihan Hasil Pemilihan (PHPU) Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran dengan Nomor 325/PHPU.BUP-XXIII/2025. Sidang pleno pengucapan putusan digelar di Gedung MK, Jakarta, pada Rabu (26/6).

Menurut Mutholib, putusan MK merupakan bentuk akhir dari proses hukum yang harus diterima semua pihak sebagai bagian dari mekanisme demokrasi.

“Kami di Bawaslu Pesawaran menghormati setiap keputusan yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi. Ini adalah bagian dari proses hukum dan demokrasi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Mutholib menambahkan, perjalanan panjang pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Pesawaran dalam tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) telah dijalankan dengan penuh integritas dan profesionalitas. Ia menjelaskan bahwa seluruh jajaran pengawas di tingkat kecamatan hingga desa telah bekerja maksimal memastikan setiap proses berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

“Seluruh jajaran kami telah menjalankan pengawasan sesuai dengan peraturan. Kami juga terus berkoordinasi dengan KPU, aparat keamanan, serta pemangku kepentingan lainnya agar pelaksanaan PSU berjalan lancar, transparan, dan tertib,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mutholib menilai bahwa dinamika yang terjadi selama proses PSU dan sengketa hasil di MK menjadi pembelajaran penting bagi seluruh jajaran penyelenggara dan pengawas pemilu. “Kami melihat ini sebagai momentum introspeksi dan perbaikan. Setiap pengalaman dalam proses pemilihan memberikan pelajaran berharga untuk memperkuat pengawasan pada pemilihan berikutnya,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Pesawaran yang telah menjaga ketertiban selama tahapan PSU hingga putusan MK dibacakan. “Terima kasih kepada masyarakat yang tetap tenang dan menghormati proses hukum yang berjalan. Kami berharap suasana kondusif ini terus terjaga demi kepentingan bersama,” tutupnya.

Penulis dan Editor : Rahmat Fatriansyah
Foto : Rezza Bastian S
 

Tag
Perselisihan Hasil
bawaslulampung
bawasluri