Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Pesawaran Tekankan Profesionalitas dalam Mengawasi PSU Pilkada Pesawaran

Ketua Bawaslu Pesawaran, Fatihunnajah, saat menyampaikan arah dalam kegiatan kapasitas bagi jajaran pengawas Pemilu dalam rangka menghadapi penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2024, di Saung Djunjungan's Negeri Sakti Pesawaran, Senin (14/4).


Ketua Bawaslu Pesawaran, Fatihunnajah, saat menyampaikan arahan pada kegiatan kapasitas bagi jajaran pengawas Pemilu dalam rangka menghadapi penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2024, di Saung Djunjungan's Negeri Sakti Pesawaran, Senin (14/4).

Pesawaran — Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pesawaran, Fatihunnajah, menegaskan pentingnya profesionalitas dan integritas seluruh jajaran pengawas dalam mengawal setiap tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2025.

Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilu yang digelar di Saung D’Junjungans, Pesawaran, pada Senin (14/4). Kegiatan tersebut diikuti oleh 33 peserta yang terdiri dari Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Pesawaran.

Ia juga menyampaikan bahwa PSU merupakan ujian bagi Bawaslu untuk menunjukkan kemampuan kelembagaan dalam menjaga keadilan dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

“PSU bukan sekadar mengulang tahapan pemilihan, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam mengawal demokrasi yang berintegritas. Setiap jajaran pengawas harus siap bekerja profesional, transparan, dan menjaga netralitas,” ujar Fatih.

Ia menekankan bahwa keberhasilan PSU sangat bergantung pada soliditas dan kesiapan pengawas di tingkat Kecamatan dan Desa, serta pentingnya membangun koordinasi efektif dengan seluruh pemangku kepentingan di lapangan.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Imam Bukhori, yang turut hadir memberikan arahan, menyoroti pentingnya loyalitas dan integritas pengawas Pemilu dalam melaksanakan tugasnya. Ia menegaskan bahwa Pesawaran menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang melaksanakan PSU pada tahun 2025, sehingga perhatian publik terhadap kinerja pengawasan akan sangat tinggi.

“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengawas di Pesawaran. Soliditas dan profesionalisme mutlak diperlukan agar pelaksanaan PSU berjalan sesuai ketentuan dan menghasilkan proses demokrasi yang berkualitas,” jelas Imam.

Ia juga mengingatkan pentingnya pengawas untuk selalu melengkapi dokumen pendukung seperti Form A dan bukti autentik hasil kerja pengawasan di setiap tahapan.

“Dokumentasi hasil pengawasan harus rapi dan akurat, karena itu menjadi bukti hukum yang sah ketika ada permasalahan di kemudian hari,” tegasnya.

Melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini, Bawaslu Pesawaran menegaskan komitmennya untuk memperkuat kompetensi jajaran pengawas, memastikan setiap tahapan PSU berjalan sesuai peraturan, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Kabupaten Pesawaran.

Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Jody Juliano selaku Koordinator Bidang Kerjasama Pusat Studi Demokrasi Merdeka (PUSDEM) yang memaparkan materi tentang Strategi Pengawasan Efektif dalam Pemungutan Suara Ulang Pilkada Pesawaran. Selain itu, hadir pula IPDA Supandi selaku Kanit Tipiter Sat Reskrim Polres Pesawaran yang menyampaikan materi terkait Fokus dan Strategi Pengawasan dalam Pelaksanaan PSU Pilkada Pesawaran.
 

Peningkatan kapasitas bagi jajaran pengawas Pemilu dalam rangka menghadapi penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran tahun 2024, Senin (14/4).
Peningkatan kapasitas bagi jajaran pengawas Pemilu dalam rangka menghadapi penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran tahun 2024, Senin (14/4).

Penulis : Istiqomah
Foto dan Editor: Rahmat Fatriansyah

Tag
bawasluri
bawaslulampung