Bawaslu Pesawaran Gelar Rapat Evaluasi Program, Kegiatan dan Anggaran Panwaslu Kecamatan Pasca PSU Pilkada 2025

Pesawaran — Dalam rangka memperkuat efektivitas pengawasan pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2025, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program, Kegiatan, dan Realisasi Anggaran Panwaslu Kecamatan, Kamis (3/7), bertempat di Saung Djunjungan’s, Pesawaran.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu Pesawaran, Pajril Fatra, dan diikuti oleh Ketua, Kepala Sekretariat, serta Operator Keuangan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Pesawaran sebagai peserta. Evaluasi ini menjadi bagian penting dari upaya Bawaslu dalam memastikan tata kelola keuangan dan pelaksanaan kegiatan pengawasan berjalan secara tertib, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam sambutannya, Pajril Fatra menekankan pentingnya evaluasi ini sebagai wadah refleksi dan perbaikan terhadap kinerja kelembagaan di tingkat Kecamatan, khususnya dalam konteks pengawasan PSU.

“Evaluasi ini tidak hanya membahas soal capaian administrasi dan realisasi anggaran, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkuat koordinasi dan komitmen kita dalam menjalankan fungsi pengawasan secara profesional,” ujar Fatra.

Ia juga mengingatkan bahwa penyusunan laporan keuangan dan pertanggungjawaban kegiatan harus dilakukan secara transparan dan sesuai prinsip akuntabilitas publik. Menurutnya, Panwaslu Kecamatan memiliki peran strategis sebagai ujung tombak pengawasan di tingkat bawah yang menentukan kredibilitas kelembagaan secara keseluruhan.

“Panwaslu Kecamatan harus menjadi contoh dalam pengadministrasi sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap semua hal yang berkaitan dengan kelembagaan. Ketelitian dalam pelaporan keuangan dan program akan berdampak langsung pada kepercayaan publik terhadap lembaga kita,” jelasnya.

Selain itu, rapat ini juga menjadi momentum untuk menegaskan komitmen bersama untuk terus melakukan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan internal secara berkelanjutan agar seluruh jajaran dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola dan setiap kegiatan yang dijalankan dapat dipertanggungjawabkan. Itulah semangat yang terus kita jaga,” pungkas Fatra.